Senin, 30 November 2015

Guru dan Jenis-jenis Potensinya

A.    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Potensi Guru
Potensi yang dimiliki oleh guru di Indonesia baik dari aspek Content Knowledge mapun dari aspek Transfer Knowledge pada umumnya masih bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan yang menunjukkan bahwa potensi guru yang sama-sama berasal dari kota-kota besar saja masih memiliki kemampuan yang berbeda apalagi jika kita membandingkan antara potensi guru yang ada di kota dengan guru yang ada di desa tentu sangat jauh berbeda. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan-perbedaan kemampuan seorang guru dengan guru lainnya menurut analisis penulis adalah sebagai berikut :
a.       Latar Belakang Pendidikan Formal yang berbeda.
Berbedanya latar belakang pendidikan formal yang dimiliki oleh seseorang tentu sangat mempengaruhi kepada aspek ilmu pengetahuan yang. dimilikinya. Latar belakang pendidikan formal ini juga dapat dibedakan lagi ke dalam perbedaan jenjang pendidikan dan perbedaan alma mater. Perbedaan jenjang pendidikan tentu sangat berpengaruh kepada meningkatnya http://bdkmedan.kemenag.go.id 12/12/2014 3 pengetahuan dan wawasan seseorang. Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang tentu semakin tinggi pula pengetahuan dan wawasan yang dimilikinya. Begitu juga dengan perbedaan alma mater sangat berpengaruh pada kualitas keilmuan seseorang. Kita boleh berbangga kalau saat ini secara kuantitas hampir semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Indonesia memiliki kualifikasi akademik sesuai dengan permendiknas nomor 16 tahun 2007 yaitu mimimal memiliki pendidikan SI (sarjana). Tetapi secara kualitas kita harus meninjau ulang tentang mutu kesarjanaan yang dimiliki oleh guru-guru di Indonesia.
b.      Kesempatan Memperoleh Pendidikan dan Pelatihan
Sesuai dengan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Kementerian Agama menjelaskan bahwa ada lima tujuan diadakannya diklat dan adapun yang menjadi tujuan pertamanya adalah meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan kode etik pegawai sesuai dengan kebutuhan Kementerian Agama. Namun sayangnya tidak semua guru mendapat pendidikan dan pelatihan ini secara merata.baik bagi guru-guru dikalangan PNS apalagi bagi guru-guru yang berstatus honorer, tentu kesempatan diklat sangat minim sekali.
c.       Motivasi Kerja
Selain dari faktor pendidikan formal yang ditempuh dan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelatihan secara kedinasan maka faktor lainnya yang mempengaruhi pada perbedaan potensi yang dimiliki oleh guru dalam tugasnya sebagai pengelola pembelajaran adalah motivasi bekerja. Banyak guru yang kita lihat sudah memiliki pendidikan dan pangkat yang tinggi dan bekerja dikota-kota besar tetapi kemampuan mengajarnya masih biasa-biasa saja. Tetapi sebaliknya banyak pula guru yang masih berstatus honorer dan bekerja tidak dikota-kota besar tetapi memiliki potensi yang luar biasa baik http://bdkmedan.kemenag.go.id 12/12/2014 4 dari segi keilmuan maupun dari segi skill yang dimiliki.Perbedaan itu tentu sangat dipengaruhi oleh motiavasi kerja yang dimiliki oleh guru itu sendiri. Motivasi kerja hanya akan muncul dari guru yang bekerja dengan ketulusan hati dan panggilan jiwa yang dalam. Tipe guru seperti ini akan berusaha untuk terus mengembangkan dirinya baik secara formal, informal maupun non formal. Sebaiknya guru yang bekerja tidak diiringi dengan panggilan jiwa yang paling dalam tentu sulit untuk dapat mengembangkan diri secara maksimal. Motivasi kerja ini sangat diperlukan sekali bagi seorang guru mengingat tugas guru yang begitu berat sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 74 Tahun 2008, tentang guru pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
B. Jenis-Jenis Guru Ditinjau dari Potesnsi yang Dimilikinya
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan potensi guru, maka jenis-jenis guru dapat dikelompokkan ke dalam empat bahagian :
1. Guru Potensial-Potensial yaitu guru yang memiliki keluasan ilmu dari segi penguasaan materi dan memiliki keluasan ilmu dari segi kemampuan menyajikan materi seperti ilmu psikologi belajar, ilmu pendidikan, dan media-media pembelajaran yang dapat mendukung kepada pencapaian tujuan pembelajaran.
2. Guru Potensial- Impotensi yaitu guru yang memiliki keluasan ilmu dari segi penguasaan materi tetapi kurang memiliki keluasan ilmu dari cara menyajikan materi
3. Guru Impotensi-Potensial yaitu guru yang kurang menguasai materi tetapi memiliki potensi dalam hal penyajian materi terutama kemampuan dalam penguasaan IT.

4. Guru Impotensi-Impotensi yaitu guru yang tidak memiliki keluasan ilmu dari segi penguasaan materi dan tidak pula memiliki keluasan ilmu dari cara penyajian materi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar