A. Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Perbedaan Potensi Guru
Potensi
yang dimiliki oleh guru di Indonesia baik dari aspek Content Knowledge mapun
dari aspek Transfer Knowledge pada umumnya masih bervariasi. Hal ini dapat
dilihat dari kenyataan yang menunjukkan bahwa potensi guru yang sama-sama
berasal dari kota-kota besar saja masih memiliki kemampuan yang berbeda apalagi
jika kita membandingkan antara potensi guru yang ada di kota dengan guru yang
ada di desa tentu sangat jauh berbeda. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
perbedaan-perbedaan kemampuan seorang guru dengan guru lainnya menurut analisis
penulis adalah sebagai berikut :
a. Latar
Belakang Pendidikan Formal yang berbeda.
Berbedanya
latar belakang pendidikan formal yang dimiliki oleh seseorang tentu sangat
mempengaruhi kepada aspek ilmu pengetahuan yang. dimilikinya. Latar belakang
pendidikan formal ini juga dapat dibedakan lagi ke dalam perbedaan jenjang
pendidikan dan perbedaan alma mater. Perbedaan jenjang pendidikan tentu sangat
berpengaruh kepada meningkatnya http://bdkmedan.kemenag.go.id 12/12/2014 3
pengetahuan dan wawasan seseorang. Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang tentu semakin tinggi pula pengetahuan dan wawasan yang dimilikinya.
Begitu juga dengan perbedaan alma mater sangat berpengaruh pada kualitas
keilmuan seseorang. Kita boleh berbangga kalau saat ini secara kuantitas hampir
semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Indonesia memiliki kualifikasi
akademik sesuai dengan permendiknas nomor 16 tahun 2007 yaitu mimimal memiliki
pendidikan SI (sarjana). Tetapi secara kualitas kita harus meninjau ulang
tentang mutu kesarjanaan yang dimiliki oleh guru-guru di Indonesia.
b. Kesempatan
Memperoleh Pendidikan dan Pelatihan
Sesuai
dengan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan
dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Kementerian Agama menjelaskan
bahwa ada lima tujuan diadakannya diklat dan adapun yang menjadi tujuan
pertamanya adalah meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap
untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi
kepribadian dan kode etik pegawai sesuai dengan kebutuhan Kementerian Agama.
Namun sayangnya tidak semua guru mendapat pendidikan dan pelatihan ini secara
merata.baik bagi guru-guru dikalangan PNS apalagi bagi guru-guru yang berstatus
honorer, tentu kesempatan diklat sangat minim sekali.
c. Motivasi
Kerja
Selain
dari faktor pendidikan formal yang ditempuh dan kesempatan memperoleh
pendidikan dan pelatihan secara kedinasan maka faktor lainnya yang mempengaruhi
pada perbedaan potensi yang dimiliki oleh guru dalam tugasnya sebagai pengelola
pembelajaran adalah motivasi bekerja. Banyak guru yang kita lihat sudah
memiliki pendidikan dan pangkat yang tinggi dan bekerja dikota-kota besar tetapi
kemampuan mengajarnya masih biasa-biasa saja. Tetapi sebaliknya banyak pula
guru yang masih berstatus honorer dan bekerja tidak dikota-kota besar tetapi
memiliki potensi yang luar biasa baik http://bdkmedan.kemenag.go.id 12/12/2014
4 dari segi keilmuan maupun dari segi skill yang dimiliki.Perbedaan itu tentu
sangat dipengaruhi oleh motiavasi kerja yang dimiliki oleh guru itu sendiri.
Motivasi kerja hanya akan muncul dari guru yang bekerja dengan ketulusan hati
dan panggilan jiwa yang dalam. Tipe guru seperti ini akan berusaha untuk terus
mengembangkan dirinya baik secara formal, informal maupun non formal. Sebaiknya
guru yang bekerja tidak diiringi dengan panggilan jiwa yang paling dalam tentu
sulit untuk dapat mengembangkan diri secara maksimal. Motivasi kerja ini sangat
diperlukan sekali bagi seorang guru mengingat tugas guru yang begitu berat
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 74 Tahun 2008,
tentang guru pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
B. Jenis-Jenis Guru Ditinjau dari Potesnsi yang
Dimilikinya
Berdasarkan
faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan potensi guru, maka jenis-jenis guru
dapat dikelompokkan ke dalam empat bahagian :
1. Guru
Potensial-Potensial yaitu guru yang memiliki keluasan ilmu dari segi penguasaan
materi dan memiliki keluasan ilmu dari segi kemampuan menyajikan materi seperti
ilmu psikologi belajar, ilmu pendidikan, dan media-media pembelajaran yang
dapat mendukung kepada pencapaian tujuan pembelajaran.
2. Guru Potensial-
Impotensi yaitu guru yang memiliki keluasan ilmu dari segi penguasaan materi
tetapi kurang memiliki keluasan ilmu dari cara menyajikan materi
3. Guru
Impotensi-Potensial yaitu guru yang kurang menguasai materi tetapi memiliki
potensi dalam hal penyajian materi terutama kemampuan dalam penguasaan IT.
4. Guru
Impotensi-Impotensi yaitu guru yang tidak memiliki keluasan ilmu dari segi
penguasaan materi dan tidak pula memiliki keluasan ilmu dari cara penyajian
materi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar